Baturaja OKU Sumsel,teratainews.id
Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) melakukan penyegaran besar-besaran dalam jajaran birokrasinya. Sebanyak 37 Aparatur Sipil Negara (ASN) secara resmi dilantik dan diambil sumpah jabatannya dalam sebuah upacara yang digelar pada Jumat (14/11/2025). Rotasi strategis ini menyentuh berbagai level jabatan, mulai dari Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas, hingga Jabatan Fungsional Tertentu, menandai komitmen pemerintah daerah untuk mengoptimalkan pelayanan publik.
Bupati OKU kembali merotasi Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas, dan Jabatan Fungsional Tertentu. Ada 37 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di ruang lingkup Pemda OKU pada Jumat kali ini.
Dari 37 orang ASN tersebut diantaranya Joni Saihu, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga bergeser ke Dinas Pertanian Kabupaten OKU. Kemudian Khairudin Albar, S.STP yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Baturaja Timur menjadi Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda OKU.
Kemudian Yulian Syahputra S.STP di promosikan sebagai Camat Muara Jaya. Sebelumnya Yulian menjabat sebagai Lurah Sukaraya. Lalu ada Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Ahmad Yamin dipindahkan menjadi Sekcam Kecamatan Peninjauan.
Dalam sambutannya,Bupati Teddy Meilwansyah menegaskan bahwa rotasi ini bukan sekadar perpindahan jabatan biasa, melainkan bagian dari upaya sistematis untuk memperkuat kualitas pelayanan publik melalui perputaran dan penyegaran kepemimpinan. Beliau menyampaikan filosofi mendasar tentang jabatan. “Jabatan adalah amanah, tidak perlu dikejar secara berlebihan. Jaga amanah dan tanggung jawab dengan baik. Jika kita bekerja dengan benar, jabatan yang lain dan lebih tinggi akan datang dengan sendirinya,” pesannya.
Bupati juga tidak lupa memberikan peringatan keras sekaligus bimbingan tentang integritas.Ia meminta seluruh pejabat baru untuk menjauhi segala bentuk penyalahgunaan wewenang dan fokus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Tingkatkan integritas, jangan sampai bersentuhan dengan hukum. Gunakan jabatan sebaik-baiknya, jangan disalahgunakan,” tegas Teddy Meilwansyah dengan serius.
Lebih jauh,Bupati menyoroti pentingnya penerapan pola kepemimpinan modern di era sekarang. Menurutnya, seorang pemimpin masa kini harus mampu menjadi teladan dan figur yang menginspirasi, bukan hanya sekedar pemberi instruksi. “Di era modern, pemimpin harus memberi contoh. Dengan begitu, staf dapat bekerja tanpa harus selalu diperintah dan menjalankan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) dengan penuh tanggung jawab,” jelasnya.
Sebagai penutup arahan,Bupati Teddy Meilwansyah kembali menekankan bahwa kinerja nyata adalah kunci utama dari sebuah karir dalam birokrasi. Ia mendorong semua pejabat yang dilantik untuk membuktikan diri melalui aksi dan hasil kerja konkret. “Tunjukkan kinerja masing-masing. Jika baik, yakinlah, tanpa diminta jabatan itu akan diberikan,” pungkasnya. Pesan ini menjadi penegas bahwa sistem meritokrasi atau penilaian berdasarkan prestasi menjadi prinsip utama dalam pengembangan SDM di Pemkab OKU ke depannya
Di tempat itu juga saat di wawancarai portal media ini Doni Heridadi Menanggapi amanah barunya,yang sebelum nya menjabat camat muara jaya ,menyampaikan komitmen dan harapannya. “Bismillahirrohmanirrohim, mohon doa dan dukungan serta kerjasama yang baik dalam mengemban amanat baru ini,” ucap Doni Heridadi, seperti dikutip dalam rilis tersebut. Pernyataan ini merefleksikan kesiapan dan kerendahan hatinya dalam memimpin wilayah barunya.tutur "Doni
Redaksi :(TNews)Husin