Palembang sumatra selatan,teratainews.id - Upacara Wisuda ke-180 Universitas Sriwijaya(UNSRI) yang digelar di Kampus Indralaya, Rabu (15/10/2025), berlangsung penuh khidmat dan meninggalkan kesan mendalam yang tak terlupakan. Suasana kebanggaan keluarga akademik tidak hanya terpancar dari para wisudawan biasa, tetapi juga dari kehadiran seorang pejabat tinggi pemerintah provinsi yang pada hari itu bertransformasi dari seorang pembesar negara menjadi seorang lulusan doktor yang diwisuda.
Momen istimewa tersebut diwarnai oleh kehadiran Sekretaris Daerah(Sekda) Provinsi Sumatera Selatan, Dr. H. Edward Candra, M.H. Yang membedakan kehadirannya dengan tamu undangan lainnya adalah peran ganda yang beliau emban. Di satu sisi, Edward Candra hadir secara resmi mewakili Gubernur Sumatera Selatan, Dr. H. Herman Deru, sebagai bentuk dukungan dan apresiasi pemerintah terhadap dunia pendidikan. Di sisi lain, dia duduk berdampingan dengan ributan wisudawan lainnya untuk menyandang gelar akademik barunya.
Puncak dari perjalanan akademisnya adalah ketika dia secara resmi dikukuhkan sebagai doktor lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik(FISIP) UNSRI. Gelar doktor ini merupakan buah dari ketekunan dan dedikasinya dalam menuntaskan studi Program Doktor (S3) di almamater yang sama. Proses panjang tersebut akhirnya berhasil dia rampung dengan gemilang.
Kontribusi ilmiahnya terangkum dalam sebuah disertasi yang sangat relevan dengan kondisi riil Sumatera Selatan.Disertasinya berjudul "COLLABORATIVE GOVERNANCE dalam Penerapan Program Sumatera Selatan Mandiri Pangan". Judul ini mengindikasikan sebuah pendekatan pemerintahan yang menekankan pada kolaborasi atau kerjasama antar-pemangku kepentingan sebagai kunci sukses.
Riset yang dilakukannya tidak lahir dari ruang hampa,melainkan menyasar langsung pada salah satu program unggulan pemerintah daerah. "Collaborative Governance" yang dia teliti diterapkan untuk menganalisis dan memperkuat implementasi program "Sumatera Selatan Mandiri Pangan". Hal ini menunjukkan upaya serius untuk menyinergikan teori akademik dengan praktik pembangunan di lapangan, mencari formula terbaik untuk mencapai kemandirian pangan di daerah.
Pencapaian Dr.H. Edward Candra ini bukan sekadar tambahan gelar akademik di belakang namanya. Momen ini merupakan simbol nyata dan powerful tentang integrasi antara birokrasi dan dunia akademik. Seorang pemimpin yang juga aktif sebagai intelektual menunjukkan bahwa pembuatan kebijakan yang berkualitas harus dilandasi oleh penelitian dan kajian ilmiah yang mendalam.
Diharapkan,temuan-temuan dalam disertasi tersebut dapat diimplementasikan secara konkret untuk mempertajam, mempercepat, dan mempermudah pencapaian program Sumatera Selatan Mandiri Pangan. Ilmu yang didapatkan selama menempuh pendidikan doktoral akan menjadi bekal berharga dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi berbagai kebijakan strategis di Sumatera Selatan, khususnya yang memerlukan kolaborasi multi-pihak.
Wisuda ke-180 UNSRI ini pun tercatat bukan hanya sebagai seremoni serah-terima ijazah,tetapi sebagai sebuah pernyataan visioner. Keberhasilan Sekda Edward Candra menjadi inspirasi bagi seluruh lapisan masyarakat, bahwa menuntut ilmu adalah proses sepanjang hayat yang tidak kenal usia dan jabatan. Peristiwa ini membuktikan bahwa kepemimpinan yang efektif di era modern adalah yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan kolaboras.
(Husin Basrah)